REVIEW JURNAL STUDI HUBUNGAN DIVIDEN DAN EARNING PERUSAHAAN
REVIEW
JURNAL
STUDI
HUBUNGAN DIVIDEN DAN EARNING PERUSAHAAN
Werner
R. Murhadi
Pendahuluan
Isu
yang disampaikan Werner R. Murhadi (penulis) adalah Kebijakan dividen yang telah lama menjadi salah satu topik
kontroversial di bidang keuangan. Pertanyaan yang hingga kini belum mencapai
kata akhir adalah apakah perusahaan harus membagikan dividennya kepada pemegang
saham sehingga pemegang saham dapat menginvestasikan kembali dananya pada aset
keuangan lainnya ataukah perusahaan harus menahan labanya untuk pengembangan
usaha yang bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan dimasa yang akan
datang, banyak penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang memberikan
hasil yang berbeda-beda sehingga Werner R. Murhadi (penulis) mengembangkan
suatu pertanyaan yang juga menjadi perumusan
masalah penelitian, apakah dividen memiliki kandungan informasinya?
Dalam penelitian ini bila dividen memiliki kandungan informasi, maka pertanyaan
selanjutnya adalah apakah pembayaran dividen akan berdampak positif pada earning
yang akan datang?
Penelitian
ini juga bertujuan untuk menguji apakah dividen memiliki kandungan informasi
yang dapat digunakan untuk memprediksi earning yang akan datang atau tidak
Kajian literatur
Penelitian
MM dengan berasumsi terdapatnya pasar sempurna, perilaku rasional dan kepastian
yang sempurna menemukan hubungan bahwa nilai perusahaan dan kebijakan dividen
adalah tidak relevan. Penelitian MM
mengabaikan bahwa terdapat informasi yang tidak sama antara pihak yang
melakukan transaksi. Tidak terdapatnya pengaruh signifikan dari dividen
juga dikemukakan oleh Black dan Scholes (1974).
Sementara
itu, dalam dunia nyata terdapat informational asymmetry, di mana pihak
yang melakukan penjualan memiliki informasi yang lebih banyak mengenai kondisi
perusahaan dibandingkan dengan pihak calon investor/pembeli. Terdapatnya
informasi yang berbeda tersebut, akan mendorong peran dividen sebagai signal
bagi pihak luar (Dong et al., 2005)
Brickley
(1983) melakukan penelitian mengenai dividen baik yang regular maupun special
designated dividend (SDD) dalam hubungannya dengan peningkatan kekayaan
bagi pemegang saham. Penelitian ini menggunakan sampel 165 perusahaan di NYSE
dan AMEX yang melakukan pengumuman pembagian dividen regular dan SDD selama
periode 1969-1979. Dengan menggunakan regresi, diperoleh hasil yang mendukung
teori pensignalan dimana peningkatan pembayaran dividen mengandung informasi
kepada pasar mengenai prospek dividen dan earning di masa yang akan
datang. Penelitian ini juga menemukan bahwa dividen regular memiliki informasi
yang lebih positif daripada pengumuman SDD.
karena
hasil dari penelitian-penelitian terdahulu memiliki hasil yang berbeda sehingga
menjadi acuan bagi penulis untuk merumuskan perumusan masalah yang tidak dapat
di jawab oleh penelitian terdahulu yang mungkin terlampau jauh waktu
penelitiannya sehingga sudah tidak relevan lagi untuk digunakan sehingga harus
ada pembaharuan terhadap penelitian terdahulu
hipotesis: Dividen berpengaruh positif terhadap
prediksi earnings yang akan datang
Metodologi
Penelitian
ini menggunakan metode kausal yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel
eksogen yakni dividen yang diwakili oleh dividend yield dengan variabel
endogen yakni earning yang akan datang yang diwakili oleh earning to
price ratio. Penggunaan dividend yield sebagai proksi dari dividen
dengan tujuan untuk menyamakan denominator dari earning to price ratio.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di PT
Bursa Efek Jakarta periode 2000 – 2005. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini diambil dengan teknik purposive sampling dengan kriteria perusahaan
yang membagikan dividen kas selama periode pengamatan. Penelitian ini
menggunakan teknik Generalized Method of Moment (GMM). Penelitian ini
juga memasukkan variabel kontrol berupa ukuran perusahaan dengan menggunakan
proksi logaritma dari penjualan.
Hasil Analisis
Hasil
yang didapat dari penelitian selama periode 2000-2005 rata-rata tingkat hasil
dividen adalah 5,0113% dan EPR 15, 6255%. Hal ini menunjukkan secara deskriptif
rata-rata tingkat hasil dividen dan EPR adalah relatif rendah bila
membandingkannya dengan nilai maksimum yang ada dalam sampel. Sementara itu,
rata-rata ukuran perusahaan mencapai 26,81 dengan nilai maksimum 31,74 yang
berarti rata-rata ukuran perusahaan yang ada dalam sampel adalah relatif besar.
Secara deskriptif juga dapat ditarik simpulan bahwa ukuran perusahaan
berbanding terbalik dengan EPR dan dividen.
Dalam
pengolahan penelitian ini dilakukan 2 model yakni model 1 tanpa memasukkan
ukuran perusahaan dan model 2 dengan memasukan ukuran perusahaan. Baik pada
model 1 maupun model 2, dapat diketahui bahwa dividend yield memiliki
hasil yang signifikan pada α = 5% dengan koefisien bertanda positif.
Sehingga penelitian menunjukkan bahwa dividen memiliki
pengaruh positif terhadap pertumbuhan earning perusahaan yang akan
datang. Temuan ini mendukung teori signaling
dan menolak teori dividend irrelevance maupun fenomena disappearing
dividend
Kesimpulan
Dari
pembahasan yang telah dikemukakan menunjukkan hasil bahwa dividen memiliki
kandungan informasi dan dapat dipergunakan untuk memprediksi earning perusahaan
yang akan datang. Perusahaan yang membayarkan dividen yang tinggi menunjukkan
keyakinan pihak manajemen akan stabilitas dan kemampuan pertumbuhan earning yang
akan datang
Penyampaian Kelemahan Dan Keunggulan
Penelitian
ini memiliki kelemahan dengan hanya menggunakan hanya satu variabel eksogen dan
satu variabel kontrol, hal ini mengakibatkan tingkat determinasi yang
disesuaikan relatif rendah yakni berkisar 13%. Untuk itu penelitian yang akan
datang diharapkan dapat mempertimbangkan faktor lain yang dapat digunakan untuk
memprediksi earning yang akan datang.
Keunggulan
dari penelitian ini adalah mampu memberikan pandangan bahwa adanya teori-teori
maupun penelitian terdahulu yang dapat di gunakan sebagai acuan pengambilan
keputusan bagi pihak manajemen dan teori-teori yang tidak dapat lagi digunakan.
Komentar
Posting Komentar